Poltekpar Medan melaksanakan Uji Kompetensi untuk mahasiswa Semester 6 dan 8

Poltekpar Medan melaksanakan Uji Kompetensi untuk mahasiswa Semester 6 dan 8

 

Medan 10 Mei 2019- Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan melaksanakan Sertifikasi Uji Kompetensi (UJK) mahasiswa semester 6 dan 8 tahun 2019. Uji sertifikasi ini berlangsung pada tanggal 3 S.d 15 Mei 2019 di LSP P1 Poltekpar Medan.

“UJK pertama ini merupakan rangkaian dari empat keegiatan UJK yang telah terintegrasi dengan kurikulum tahun 2014 dan review kurikulum berbasis kompetensi tahun 2017 Poltekpar Medan tahun akademik 2018/2019”, jelas Hamdani, ketua LSP P1 Poltekpar Medan. (10/5)

Peserta dalam UJK pertama ini adalah 407 asesi yang diases oleh 56 asesor yang sudah mendapatkan sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Para asesi mendapatkan sertifikasi kompetensi yang telah disesuaikan dengan skema kualifikasi ASEAN, KKNI, AQRF dan ACC-STP.

“Mahasiswa harus benar-benar mendapatkan sertifikasi yang dapat digunakan untuk kelengkpaan dokumen saat melamar pekerjaan. Ini juga dilaksanakan untuk melaksanakan pemenuhan kegiatan yang diwajibkan dalam tugas pendidikan tinggi yaitu certification. Kita mentargetkan untuk memastikan lebih kurang 300 sertifikat kompetensi level 5 dan 6 didapatkan oleh para mahasiswa,” kata Anwari Masatip Direktur Politeknik Pariwisata Medan.(10/5)

Mahasiswa sebelumnya telah dibekali dengan teori pembelajaran sebelum di asesmen. Saat ini pola uji kompetensi telah disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran mahasiswa. LSP P1 Poltekpar Medan memiliki sasaran output 278 sertifikat skema kualifikasi ASEAN dan 76 sertifikat skema okupasi ASEAN.

“Dalam dunia kerja kompetensi harus dipelihara. Bukan hanya pernah kompeten, tetapi harus kompeten dan terus kompeten sehingga sdm yang dihasilkan professional. Sertifikasi merupakan tugas utama yang harus dilaksanakan oleh PTNP, sahut Ni Wayan Giri, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Pariwisata Kementerian Pariwisata. (10/5)

SDM yang dihasilkan harus dipastikan berkompetensi karena telah mendapatkan pendidikan dan sertifikasi di kampus. Kompetensi ini dapat diperoleh dari pembelajaran formal, non formal, pelatihan kerja ataupun pengalaman kerja. Kita harus selalu mengingat pesan Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa People are the real differentiator, dimana yang membedakan kita dengan bangsa lain adalah sdm manusia kita. Sebagai penghasil SDM Pariwisata kita harus tetap berkomitmen untuk menciptakan kurikulum dan sertifikasi pendidikan yang mumpuni, tambahnya.

About the author

humas editor

Humas | Kampus Politeknik Pariwisata Medan Gedung Rektorat Lantai 1