Poltekpar Medan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia pariwisata yang mumpuni. Hal ini harus di lakukan terus menerus, mengingat perguruan tinggi pariwisata ini sangat dekat dengan Kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
“Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, kami meningkatkan kualitas tenaga pengajar terlebih dahulu,” kata Anwari Masatip Direktur Politeknik Pariwisata Medan.
“Dengan sertifikasi Certified Hospitalily Educator (CHE) kepada para dosen merupakan salah satu usaha yang telah kami laksanakan. Dan saat ini jumlah dosen yang tersertifikasi CHE sudah bertambah 6 orang sehingga saat ini ada 7 dosen yang sudah tersertifikasi,” tambahnya
Sebelumnya Poltekpar Medan hanya memiliki 1 dosen yang tersertifikasi CHE. Sertifikasi CHE ini bertaraf internasional dibawah Association Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI). AHLEI merupakan sebuah institusi nonprofit yang berdiri sejak tahun 1953 yang merupakan anggota dari America Hotel and Lodging Association (AHLA) adalah sebuah organisasi yang melaksanakan pendidikan dibidang Hospitalily Educator dan sertifikasi professional di berbagai tingkat yang mengutamakan kualitas. Institusi ini memiliki reputasi yang telah diakui secara internasional dengan melakukan afiliasi ke perguruan tinggi / lembaga sebagai pendidikan, hotel dilebih dari 54 negara.
“Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi persaingan global. Dengan sertifikasi ini saya yakin Poltekpar Medan akan semakin di percaya oleh masyarakat untuk memberikan pendidikan pariwisata”, kata Ni Wayan Giri Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.
Program pelatihan CHE adalah suatu program yang dirancang sebagai bentuk pengakuan yang menilai para dosen atau tenaga pendidik dari aspek pengetahuan (knowledge) pengalaman mengajar (experience), micro teaching serta standar-standar lain yang telah ditentukan oleh institusi tersebut. Diharapkan dengan diperolehnya pengakuan professional CHE tersebut dapat meningkatkan kinerja dosen atau tenaga pengajar.
“Sertifikasi ini akan memacu semangat para tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas ajar mereka. Saya sangat mengapresiasi langkah yang di lakukan Poltekpar Medan. Ini merupakan salah sati jawaban dari tugas yang harus dipenuhi setiap PTNP di bawah Kementerian Pariwisata.” kata Arief Yahya Menteri Pariwisata.
“Saya yakin bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama akan lahir tenaga pendidik yang terserifikasi demi membangun SDM Pariwisata yang berkelanjutan, dan memiliki World Class Standards. Ingat sebuah keberhasilan harus direncanakan,” lanjutnya.
Adapun dosen Poltekpar Medan yang meraih sertifikasi ini adalah Ibu Femmy Dalimunthe, Bapak Iwan Riady, Ibu Liyush, Bapak Hasoloan, Bapak Hamdani dan Ibu Asma. Diharapkan pendidikan yang didapat selama proses sertifikasi dapat memberikan inspirasi dalam penguatan tata ajar di Poltekpar Medan.
About the author