Mahasiswa Poltekpar Medan belajar pengetahuan MICE melalui Dosen Tamu dari UK

Mahasiswa Poltekpar Medan belajar pengetahuan MICE melalui Dosen Tamu dari UK

MICE merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dalam bidang pariwisata. MICE merupakan singkatan dari Meeting (pertemuan), Incentive (bonus), Convention (pertemuan), Exhibition (pameran) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen dalam bidang jasa. MICE sendiri merupakan perpaduan antara perjalanan wisata dengan rangkaian kegiatan bisnis yang dilakukan oleh sekelompok orang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan konsep baru tentang pelayanan kepada konsumen serta pemecahan masalah yang sering mereka alami dalam perjalanan usaha. Dengan kegiatan ini, diharapkan semua anggota MICE dapat melayani konsumen lebih baik lagi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan.
“MICE ini merupakan bidang event management yang lebih fokus kepada event-event yang mewadahi pertemuan atau perkumpulan banyak orang berskala besar, untuk kemudian mencapai satu kepentingan bersama. Diperlukan pengetahuan yang baik dan kemampuan kerjasama dalam tim,” kata Anwari Masatip Direktur Politeknik Pariwisata Medan.
“Saat ini MICE merupakan salah satu bidang pekerjaan yang sangat diminati oleh kaum milenial, melalui MICE mereka dapat mengekspresikan diri dengan merealisasikan ide-ide kreatif yang mereka miliki. Di kampus kita memberikan pengetahuan MICE dan melatih mahasiswa untuk membentuk sebuah event. Dimulai dengan event-event kecil diharapkan mahasiswa dapat berlatih dan kemudian mampu menghasilkan sebuah event yang besar nantinya”, tambahnya.

Selain belajar dalam kelas, MICE diajarkan kepada mahasiswa melalui dosen tamu dengan tema kegiatan The art and science of creative event design. Riding The Wave Of Mice And Tourism Industry 4.0 merupakan bahan paparan yang di sampaikan oleh narasumber dari UK Professor David Hind (President of Asia Pacific Institute of Event Management (APIEM). Kegiatan berlangsung pada tanggal 7 Oktober 2019 di Ruang Toba.

“Sebuah event yang baik harus memiliki beberapa unsur: creativity, storytelling, experience dan penguatan digital dalam operasionalnya. Challenge utama yang dihadapi oleh PCO atau event professional biasanya menyangkut bagaimana mencari solusi atas prediksi hambatan yang akan muncul. Ini merupakan salah satu tantangan yang harus dijawab oleh PTNP di bawah Kementerian Pariwisata.” kata Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata.
“Misalnya event Asian Games tahun lalu, kita menceritakan beragam kebudayaan Indonesia dikombinasikan dengan musik dan tarian. MICE adalah pengetahuan yang wajib diberikan kepada mahasiswa. Apalagi dunia pariwisata akan enuh dengan banyak kegiatan yang bertaraf nasional dan internasional”, tambahnya.
Event yang menarik adalah event yang berisi ide-ide dan kegiatan kreatif. Kreatifitas sangat penting dalam penyelenggaraan sebuah event, kita tidak harus menjadi seorang yang spesial untuk menjadi kreatif, tetapi kreatif itu merupakan sebuah proses. Diperlukan melakukan banyak hal dan tekun. Event yang dibuat harus dapat menarik panca indra manusia (mata, telinga, hidung, kulit, lidah) sehingga memberikan pengalaman yang berbeda dan akhirnya memiliki antusias untuk tetap mengikutinya.

“Insan Pariwisata harus dibangun dengan menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni. Dengan demikian diharapkan dapat memicu munculnya ide kreatif dari dalam diri seseorang. Sebuah keberhasilan Keberhasilan harus direncanakan, event yang baik adalah event yang terencana, dan dibalik event ada pelaku MICE. Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan Poltekpar Medan, berharap kedepannya para mahasiswa dapat menjadi pelaku MICE untuk kawasan super destinasi prioritas Danau Toba,”kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Kedatangan Professor Hind kali ini juga merupakan follow up perencanaan kegiatan simposium internasional yang akan mengangkat potensi Medan dan Destinasi Danau Toba sebagai pusat MICE baru dalam skala nasional dan regional. Simposium internasional ini direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Maret dan Oktober 2020 mendatang dan akan diikuti oleh delegasi sekolah-sekolah pariwisata di tingkat regional ASEAN bahkan internasional.

About the author

humas editor

Humas | Kampus Politeknik Pariwisata Medan Gedung Rektorat Lantai 1