Tingkatkan Sistem belajar Digital, Poltekpar Medan Laksanakan Pelatihan Hybrid Learning

Tingkatkan Sistem belajar Digital, Poltekpar Medan Laksanakan Pelatihan Hybrid Learning

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menuntut perubahan dalam proses pembelajaran dari pembelajaran konvensional menuju pembelajaran berbasis teknologi (education based technology). Dalam pendidikan ada 3 hal yang harus ditekankan yaitu knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan) dan attitude (sikap). Saat ini para peserta didik dapat mengakses ilmu pengetahuan dari media internet maupun media tekonologi lainnya tetapi proses pembelajaran untuk meningkatkan skill dan attitude tetap mengambil peran yang penting seorang guru.

“Untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang berbarengan dengan perkembangan teknologi yang cepat kita harus menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan cukup untuk mengikuti perkembangan ini,”kata Anwari Masatip Direktur Poltekpar Medan.

“Salah satunya kita melaksanakan Pelatihan Hybrid Learning bagi tenaga pendidik dengan menggandeng tim ajar.id sebagai trainer”, tambahnya.

Mode belajar pada model hybrid berbeda dengan konsep blended learning yang terdiri dari dua mode yaitu online dan offline, dimana konsep hybrid ini defenisi online dan offline diterjemahkan kedalam beberapa mode belajar sesuai kebutuhan yang sesuai. Pada Poltekpar Medan kebutuhan disesuikan dengan industri perhotelan dan pariwisata yang merujuk pada standar ASEAN dimana proses pembelajaran harus berbasis pada proses transfer kompetensi (Competency based training).

Proses Blended learning merupakan pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas tradisional, tetapi memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar. Sedangkan Hybrid learning merupakan pembelajaran secara online dan tatap muka terintegrasi.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri menyambut baik langkah Poltekpar Medan, “Hybrid Learning merupakan model campuran antara sistem daring dengan sistem tatap muka. Saya yakin sistem belajar ini akan memberikan kemudahan bagai para dosen dalam proses belajar.” Katanya.

“Penerapan model ini diharapkan dapat menghasilkan dosen yang unggul dan berkarakter dan mempunyai nilai-nilai kebangsaan serta relevan dengan perkembangan era industri 4.0. Selain itu juga menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang mumpuni.”

Pelatihan Hybrid Learning Poltekpar Medan dilaksanakan pada tanggal 30 – 31 Januari 2020 di Ruang Toba. Pelatihan ini diikutu oleh dosen dan instruktur Poltekpar Medan yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa. Narasumber yang hadir merupakan tim ajar.id Bapak Ikin Solikin, Edu tech Specialist for Hospitality.

Era saat ini ditandai dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat yang mengharuskan guru beradaptasi dengan mengembangkan model pembelajaran digital. Bagi dosen saat ini, kompetensi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) menjadi suatu keharusan. Dosen dapat memanfaatkan sumber belajar melalui: e-book, e-library, atau elaboratory. Begitu pula, guru dapat memanfaatkan aplikasi edukasi, misalnya: Televisi Edukasi, Rumah Belajar, Radio Edukasi, Mobile Learning, dan Buku Sekolah Elektronik.

About the author

humas editor

Humas | Kampus Politeknik Pariwisata Medan Gedung Rektorat Lantai 1