Poltekpar Medan pengayaan Menu Masakan dan Penyajian Fine Dining melalui Case Study

Poltekpar Medan pengayaan Menu Masakan dan Penyajian Fine Dining melalui Case Study

Praktik dan Teori adalah metode belajar yang di padukan sedemikian rupa bagi para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Metode belajar lain yang juga di pakai adalah Case study , yaitu metode yang mengurangi kesenjangan diantara teori dan praktik.

Mahasiswa Manajeman Tata Boga dan Manajemen Tata Hidang melakukan Case Study sebagai salah satu realisasi pembelajaran teori dan praktik mereka. Kegiatan ini akan berlangsung 6 kali yang telah di mulai Jumat lalu tanggal 4 Oktober 2019 dan berakhir pada tanggal 18 November 2019.

“Dalam case study mahasiswa di ajak langsung terjun ke lapangan. Mereka akan meneliti tentang jenis masakan khas daerah tertentu, kemudian mencari resep makanan dan kemudian membuat demo masak resep ang di peroleh. Ada narasumber, ada kegiatan yang nyata, dan ada kerja sama antar prodi,” kata Anwari Masatip Direktur Poltekpar Medan.

“Dalam demo masak mahasiswa akan memilih resep mana yang tepat sesuai rasa, platting, dan komposisi makanan yang disajikan,”tambahnya.

Dalam Case Study ini para mahasiswa Manajemen Tata Boga akan menyiapkan makanan khas dari Indonesia dan beberapa menu dari luar negeri. Semua makanan ini akan di hidangkan ala fine dining
restaurant yang akan dihidangkan oleh mahasiswa Manajemen Tata Hidang. Makanan yang disiapkan meliputi masakan dari appetizer, soup, main course dan dessert (satu set menu). Sehingga kolaborasi antara mahasiswa tata boga dan tata hidang yang kuat dibutuhkan dalam kegiatan ini.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan menyambut baik kegiatan ini.

“Practice makes perfect,”sahutnya. “Case Study ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan lebih banyak bagi para mahasiswa. Memberikan pengalaman mencari masakan khas daerah, memasak dan pengalaman menghidangkan masakan sebagai awal sebelum benar-benar terjun ke lapangan kerja nantinya”.

Menu makanan yang di teliti dan kemudian di sajikan yaitu Masakan khas Betawi, Sumba, Toraja, Perancis, Arab dan Hawai/Amerika. Dalam kegiatan ini turut di undang tamu yang merupakan penduduk asli dari daerah masing-masing yang bersal dari komunitas dan konsulat Perancis, Arab dan Amerika di Medan. Turut diundang juga orang tua mahasiswa dan stakeholder pariwisata seperti pejabat terkait dan praktisi hotel.

“Sebuah keberhasilan harus direncanakan”, Kata Menteri Pariwisata.

“Poltekpar Medan harus menghasilkan sdm pariwisata yang mumpuni untuk mendukung Pengembangan Kawasan Pariwisata terutama Danau Toba. Mengingat mereka sangat dekat. Langkah ini sagat tepat, mahasiswa akan belajar kuliner lokal dan kuliner mancanegara.”tambahnya.

Dalam kegiatan ini para tamu akan memberikan penilaian kepada mahasiswa, terutama undangan daei komunitas dengan tujuan untum memberikan masukan kepada para mahasiswa apakah makanam tersebut sudah cocok, atau ada rasa maupun komposisi yang sudah sesuai ataupun belum. Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa akan mampu mengkreasikan makanan tanpa mengubah rasa khas sesuai kearifan lokal daerah asal makanan tersebut.

About the author

humas editor

Humas | Kampus Politeknik Pariwisata Medan Gedung Rektorat Lantai 1