Poltekpar Medan tingkatkan rasa Percaya Diri Mahasiswa melalui Training Table Manner

Poltekpar Medan tingkatkan rasa Percaya Diri Mahasiswa melalui Training Table Manner

Table manner sangat indentik dengan etika di meja makan. Berlaku tenang, sopan dan bersih di meja makan menandakan bahwa seseorang memiliki rasa peduli. Table manner umumnya diadakan sebagai jamuan resmi bergaya barat.

Mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan khususnya mahasiswa Prodi Manajemen Tata Hidangan diwajibkan untuk mengetahui tentang table manner. Tidak hanya teori tetapi mereka harus praktik menjadi tamu yang sedang menghadiri jamuan makan. Salah satu upaya yang dilakukan Poltekpar Medan adalah menggelar acara Training Table Manner untuk para mahasiswa basic di hotel Le Polonia Medan pada tanggal 21 September 2019 yang lalu.

“Table Manner sebenarnya menganut budaya barat, bertolak belakang dengan budaya kita di Indonesia. Budaya barat makan menggunaan sendok, garpu dan pisau dan berbeda untuk setiap jenis makanan.”kata Anwari Masarip Direktur Poltekpar Medan.

“Hal ini akan menjadi sangat baru bagi para mahasiswa basic, tetapi dengan belajar table manner dapat membuat rasa percaya diri mereka meningkat. Mereka akan mudah menyesuaikan diri dan mampu menghidangkan makanan dengan baik nantinya. Belajar dari pengalaman bagaimana rasanya menjadi tamu dan bagaimana menjadi waiter profesional atau menjadi pengusaha restoran,”tambahnya.

Dalam training ini mahasiswa mempelajari tata cara makan yang dimulai dari Caesar Salad sebagai appetizer, kemudian ada mushroom cream soup, Sirloin Steak sebagai main course dan Lalu untuk Japanese Cheesecake sebagai dessert. Mahasiswa juga di hidangkan teh sebagai pelengkap santap siang. Selain table manner mahasiswa juga memperoleh pengetahuan tentang urutan makan serta perlengkapan makan yang dipakai.

“Table manner penting untuk mengajarkan sopan santun kepada para mahasiswa baru. Dengan adanya standar aturan yang umum pada table manner dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengajarkan sopan santun. Dimanapun sopan santun tetap harus dijalankan karena banyak orang yang sangat terpikat dngan sopan santun dan budi bahasa,” kata Ni Wayan Giri Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.

Dalam kesempatan ini mahasiswa juga di ajak untuk melihat langsung kegiatan di hotel, mulai dari kegiatan di divisi kamar kemudian bagian food and beverage (restoran). Hotel ini juga memiliki coffee shop yang saat ini menjadi trend dalam kehidupan sosialita. Para mahasiswa juga memperopeh sertifikat pelatihan yang dapat digunakan nanti untuk mendukung karir kedepannya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pengembangan sumber daya manusia pariwisata harus diperkuat dengan berbagai program yang optimal. Dengan training seperti yang dilakukan oleh Poltekpar Medan dapat dipastikan sdm pariwisata di yang dihasilkan mumpuni dan bisa membantu pengembangan destinasi pariwisata khususnya Danau Toba, mengingat mereka sangat dekat dengan kawasan tersebut. Karena destinasi pariwisata membutuhkan sdm yang memiliki hospitality yang baik.

About the author

humas editor

Humas | Kampus Politeknik Pariwisata Medan Gedung Rektorat Lantai 1