600 Peserta Bersaing dalam Ujian Seleksi Masuk Mandiri Poltekpar Medan

600 Peserta Bersaing dalam Ujian Seleksi Masuk Mandiri Poltekpar Medan

Medan, 25 Juni 2019 – Penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tahun akademik 2019/2020, dilakukan melalui 2 (dua) jalur, yaitu jalur SBMPTNP (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata) dahulu disebut SBMSTAPP yang sudah terlaksana pada Bulan Mei silam dan Seleksi Masuk Mandiri (SMM) yang sedang berlangsung di Politeknik Pariwisata Medan.

Jumlah peserta yang ikut dalam ujian ini di Politeknik Pariwisata Medan berjumlah 600 peserta. Ujian diawali melalui tes Bahasa Inggris, disusul tes Psikologi , Tes Wawancara dan kemudian tes kesehatan. Ujian akan berlangsung sampai dengan tanggal 28 Juni 2019.

“Seleksi secara mandiri ini tidak berbeda dengan seleksi bersama bila ditinjau dari biaya kuliah. Seleksi mandiri ini hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di Poltekpar Medan. Jalur SBMPTNP yang lalu diperuntukkan bagi mahasiswa daerah yang ingin melanjutkan pendidikan di 5 PTNP lain tetapi lokasi ujian ada di Medan ,” kata Anwari Masatip Direktur Politeknik Pariwisata Medan.(25/6)

Seiring peningkatan pariwisata di Indonesia ke depan, maka secara otomatis peran sumber daya manusia pariwisata di Indonesia menjadi sangat strategis untuk dipersiapkan dan dikembangkan secara profesional baik dari sisi kualitas dan kwantitas. Dalam kerangka integrasi perguruan tinggi pariwisata negeri di bawah Kementerian Pariwisata dalam proses seleksi SBMPTNP yang menganut prinsip keterbukaan, objektivitas dan akuntabel, yang bermuara pada semangat untuk menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter.

“ Tujuan seleksi ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa lulusan Sekolah SMA, MA, SMK, MAK termasuk Sekolah di luar negeri untuk mengikuti pendidikan tinggi pariwisata. Seleksi ini penting karena kita harus benar-benar memilih sumber daya manusia yang baik dan bisa di tempah untuk menjadi generasi penerus bangsa yang kompeten nantinya khususnya dalam bidang pariwisata”, kata Ni Wayan Giri, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan.(25/6)

Pariwisata mampu memberikan kontribusi cukup signifikan bagi suatu negara bila digarap dengan maksimal. Menurut hitungan UNWTO, sektor pariwisata bisa memberikan kontribusi sebesar 9% pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebuah negara. Bentuknya pun beragam, mulai dari investasi, baik secara langsung, tidak langsung, atau efek domino lainnya. Pariwisata di Indonesia diprediksi akan booming pada tahun 2019 bukan hanya jumlah yang akan mencapai 20 juta wisatawan mancanegera dan 275 juta perjalanan wisatawan nusantara tapi juga akan menjadi penopang utama ekonomi Indonesia ke depan.

“Pendidikan pariwisata merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan kepariwisataan di Indonesia, dimana keberhasilan sektor ini akan mampu melahirkan generasi-generasi yang kompeten di bidang pariwisata. Keterbatasan SDM pariwisata di Indonesia menjadi masalah yang dihadapi bersama oleh berbagai daerah di Indonesia. Ini adalah tantangan besar yang harus kita hadapi”, sahut Arief Yahya Menteri Pariwisata Indonesia. (25/6)

About the author

humas editor

Humas | Kampus Politeknik Pariwisata Medan Gedung Rektorat Lantai 1